Pedoman
Lengkap Budidaya Anggur Dalam Pot
Ada dua jenis anggur yang telah
berhasil dibudidayakan dengan baik di Indonesia, yakni anggur Vitis vinifera
dan V. labrusca. Anggur V. vinifera adalah anggur budidaya yang berasal
dari Eropa, walau dulu-dulunya berasal dari Turki dan sekitarnya.
Anggur ini merupakan tanaman jenis
paling tua yang diusahakan manusia. Varietasnya yang telah berhasil baik
dikembangkan di Indonesia adalah anggur bali (dulunya varietas Alphonso
lavallee), Probolinggo Biru 81 (dulunya varietas Frankenthaler), Probolinggo
putih 14 (dulunya varietas Muscat d’Alexander) dan Gros colman.
Persyaratan
dan Persiapan
Untuk memulai bertanam anggur, hal pertama yang dilakukan adalah memilih varietas sesuai lokasi penanaman. Bila lokasi penanaman di daerah dataran rendah ( sekitar 300 m dpl) varietas yang baik dipilih adalah anggur eropa seperti varietas probolinggo biru atau probolinggo putih. Sedangkan untuk dataran tinggi (300-700 m dpl) ditanam anggur amerika selatan misalnya varietas isabella1 Carmant, Brilliant, atau beacon.
Langkah berikut adalah mempersiapkan sarana pertanaman yang diperlukan. Pot yang digunakan bisa terbuat dari semen, tanah liat, potongan drum, kaleng atau pot plastik. Bila pot berbentuk persegi ukuran idealnya 60cm x 60cm x75 cm. untuk pot berbentuk lingkaran, diameternya 60cm dan tinggi 75 cm. dasar pot harus diberi lubang drainase.
Media yang digunakan berupa campuran tanah, pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 2. Sebelum media diisikan kedalam pot, pada dasar pot terlebih dahulu ditempatkan pecahan batu bata atau kerikil sungai setinggi 30 cm. Selanjutnya media dimasukkan sampai setinggi 5 cm di bawah mulut pot. Bersamaan penanaman ini jika diperlukan tambahkan pupuk NPK sebanyak 10 gr per pot. Pot bersama medianya sebaiknya diangin-anginkan selama seminggu sebelum ditanami.
Untuk bibit lebih praktis apabila digunakan bibit siap tanam yang dibeli dari pejual bibit. Namun bila anda memiliki tanaman induk, bibit bisa dibuat sendiri dari stek atau cangkok. Stek anggur dipilih dari cabang primer yang berusia 1-2 tahun. Warnanya cokelat dan cabang ini memiliki bulatan bulatan tunas pada kulitnya. Cabang dipotong sekitar 2 cm dari mata tunas bagian pangkal maupun ujung stek. Cabang ini lalu dipotong potong sepanjang 20-30 cm bermata tunas paling sedikit 3 buah. Daun daun yang terbawa juga ikut dibuang. Potongan stek bagian ujung dibuat rata sedangkan bagian bawah lancip. Stek ini boleh ditanam langsung ke dalam pot atau disemai terlebih dahulu di dalam polibag. Cara menanamnya dua mata tunas berada di dalam tanah dan lainnya tersembul di atas permukaan tanah.
Bibit yang baru ditanam atau disemai ditaruh ditempat ternaung. Setelah tanaman terlihat kuat yang ditandai dengan munculnya daun – daun baru, sebanyak 2-3 helai, pot dipindahkan ke tempat terbuka yang cukup sinar matahari. Bersamaan dengan pemindahan ini dibuat tempat rambatan dari besi, kayu, atau bambu.
Untuk memulai bertanam anggur, hal pertama yang dilakukan adalah memilih varietas sesuai lokasi penanaman. Bila lokasi penanaman di daerah dataran rendah ( sekitar 300 m dpl) varietas yang baik dipilih adalah anggur eropa seperti varietas probolinggo biru atau probolinggo putih. Sedangkan untuk dataran tinggi (300-700 m dpl) ditanam anggur amerika selatan misalnya varietas isabella1 Carmant, Brilliant, atau beacon.
Langkah berikut adalah mempersiapkan sarana pertanaman yang diperlukan. Pot yang digunakan bisa terbuat dari semen, tanah liat, potongan drum, kaleng atau pot plastik. Bila pot berbentuk persegi ukuran idealnya 60cm x 60cm x75 cm. untuk pot berbentuk lingkaran, diameternya 60cm dan tinggi 75 cm. dasar pot harus diberi lubang drainase.
Media yang digunakan berupa campuran tanah, pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 2. Sebelum media diisikan kedalam pot, pada dasar pot terlebih dahulu ditempatkan pecahan batu bata atau kerikil sungai setinggi 30 cm. Selanjutnya media dimasukkan sampai setinggi 5 cm di bawah mulut pot. Bersamaan penanaman ini jika diperlukan tambahkan pupuk NPK sebanyak 10 gr per pot. Pot bersama medianya sebaiknya diangin-anginkan selama seminggu sebelum ditanami.
Untuk bibit lebih praktis apabila digunakan bibit siap tanam yang dibeli dari pejual bibit. Namun bila anda memiliki tanaman induk, bibit bisa dibuat sendiri dari stek atau cangkok. Stek anggur dipilih dari cabang primer yang berusia 1-2 tahun. Warnanya cokelat dan cabang ini memiliki bulatan bulatan tunas pada kulitnya. Cabang dipotong sekitar 2 cm dari mata tunas bagian pangkal maupun ujung stek. Cabang ini lalu dipotong potong sepanjang 20-30 cm bermata tunas paling sedikit 3 buah. Daun daun yang terbawa juga ikut dibuang. Potongan stek bagian ujung dibuat rata sedangkan bagian bawah lancip. Stek ini boleh ditanam langsung ke dalam pot atau disemai terlebih dahulu di dalam polibag. Cara menanamnya dua mata tunas berada di dalam tanah dan lainnya tersembul di atas permukaan tanah.
Bibit yang baru ditanam atau disemai ditaruh ditempat ternaung. Setelah tanaman terlihat kuat yang ditandai dengan munculnya daun – daun baru, sebanyak 2-3 helai, pot dipindahkan ke tempat terbuka yang cukup sinar matahari. Bersamaan dengan pemindahan ini dibuat tempat rambatan dari besi, kayu, atau bambu.