Menanam
Tomat di polybag
Secara
umum, orang membedakan tomat dari bentuk buahnya. ada empat golongan tomat yang
banyak beredar di pasaran yakni :
Tomat buah atau tomat granola, bentuknya
bulat dengan pangkal mendatar
Tomat gondol, bentuknya lonjong biasa
digunakan sebagai bahan baku saus,
Tomat sayur, teskturnya keras rasanya
sedikit kecut,
Tomat cherry, bentuknya kecil rasanya manis
kecut.
Langkah
pertama pilih jenis tomat dan varietas yang akan ditanam. Sesuaikan lokasi
tempat budidaya dengan varietas tomat yang akan dipilih, terutama untuk kondisi
iklim dan ketinggian tempat.
Untuk hasil yang maksimal,
gunakan benih unggul dari sumber yang terpercaya. Benih tomat dari berbagai
varietas bisa didapatkan di toko-toko pertanian dan Keterangan mengenai sifat-sifat tanaman yang
tertera dalam kemasan benih.
Tanaman
ini bisa tumbuh baik didataran rendah maupun tinggi mulai dari 0-1500 meter tergantung dari varietasnya. Tanaman tomat hidup
di tanah yang subur dan gembur, dengan pH sekitar 5,5-7.
Ketinggiannya
bisa mencapai tinggi 3 meter. Namun setelah dibudidayakan tinggi tanaman ini
tak lebih dari 2 meter dan biasanya ditopang oleh tali untuk menahan agar tidak
roboh.
Tanaman
tomat bisa tumbuh baik di berbagai media seperti lahan terbuka, hidroponik,
taman vertikultur dan media pot atau polybag.
Pemilihan jenis tanaman
Cara
menanam tomat dalam polybag tidaklah sulit. Langkah pertama pilih jenis tomat
dan varietas yang akan ditanam. Sesuaikan lokasi tempat budidaya dengan
varietas tomat yang akan dipilih, terutama untuk kondisi iklim dan ketinggian
tempat.
Cara
menanam tomat dalam polybag sebaiknya melalui tahap persemaian terlebih dahulu.
Benih yang berupa biji harus disemaikan menjadi bibit tanaman. Langkah ini
diperlukan karena benih yang baru tumbuh memerlukan perlakuan yang berbeda
dengan tanaman yang telah tumbuh besar.
Siapkan
tempat dan media persemaian terlabih dahulu. Pilih tempat persemaian yang
terlindung dari hujan dan sinar matahari secara langsung. Media persemaian bisa
bermacam-macam, bentuk persemaian bisa berupa bedengan, rak semai, atau polybag
semai.
Untuk
persemaian yang menggunakan ploybag, isi polybag dengan media persemaian. Bila
tidak ada polybag bisa menggunakan kantung semai dari daun-daunan. Kemudian
benamkan benih tomat sedalam 1 cm kedalam media tersebut. Lalu tutup
permukaannya dan siram secukupnya. Setiap polybag cukup diisi satu benih.
Setelah
benih disemaikan, lakukan penyiraman setiap 2 kali sehari dengan gembor yang
halus. Berhati-hatilah ketika menyiram, jangan sampai merusak permukaan
persemaian.
Pemupukan
tambahan bisa diberikan setelah dua minggu dengan pupuk cair organik, pupuk
kompos atau NPK. Perawatan lain yang harus dilakukan adalah penyiangan. Jangan
sampai tumbuh gulma dalam area persemaian. Bibit tanaman tomat siap dipindahkan
dari tempat persemaian ke dalam polybag setelah 30 hari atau sudah memiliki
setidaknya 5 helai daun.
Terdapat
dua cara menanam tomat dari tempat persemaian ke dalam polybag.
Pertama,
memindahkan bibit dengan dicabut. Caranya, siram persemaian dengan air agar
media tanam menjadi lunak. Lalu cabut tanaman dengan hati-hati jangan sampai
akar tanaman putus atau rusak. Kemudian masukkan tanaman tersebut secara tegak
lurus pada lubang tanam yang ada dalam polybag. Posisi akar harus tegak lurus
jangan sampai bengkok atau terlipat. Atur kedalaman lubang tanam sesuai dengan
panjang akar.
Kedua,
memindahkan bibit dengan diputar. Caranya tanaman tomat diangkat dengan media
yang ada disekitarnya. Untuk bibit dari bedengan, cungkil tanaman sedalam 10 cm
dengan sekop atau tangan. Kemudian angkat dan pindahkan berikut dengan
tanahnya.
Untuk
bibit dalam polybag semai, sobek atau tarik plastik polybag semai kemudian
dipindahkan beserta tanahnya kedalam polybag yang lebih besar. Polybag semai
dari plastik bisa dipakai berulang-ulang.
Pemeliharaan dan perawatan
Pemeliharaan
tanaman tomat dalam polybag atau pot relatif mudah. Kesehatan tanaman lebih
lebih terkontrol karena terhindar dari penularan penyakit lewat akar. Jaga agar
media tanam tidak terlalu kering. Siram setidaknya 2 kali sehari, tetapi jangan
terlalu basah untuk menghindari busuk akar.
Siangi
gulma yang terdapat dalam polybag secara teratur. Apabila ada tanaman yang layu
atau mati, cabut segera dan buang media tanamnya agar tidak menulari tanaman
lain. Perawatan lain yang diperlukan adalah pemangkasan tunas dan pemberian
ajir sebagai penopang tanaman.
Pupuk
tanaman setelah satu minggu dengan kompos sebanyak satu genggam untuk setiap
polybag. Lakukan penambahan pupuk kompos setiap bulan, atau bila terlihat
tanaman kurang subur. Bila tanaman akan berbuah bisa ditambahkan pupuk buah
atau pupuk organik cair.